Jumat, 18 Juni 2010

Kerja ... Tidak ..... Karir .... Anak .....????



Hidup adalah pilihan ... dan setiap pilihan ada konsekuensinya. Dan memang itu yang saya jalani selama ini ... sejak saya memutuskan untuk berhenti bekerja lebih dari lima tahun yang lalu .... ( tidak terasa, anak pertama saya  sudah 5 tahun. Sementara saya berhenti bekerja  saat hamil 4 bulan)
Bukan keputusan yang mudah saat itu untuk saya memutuskan berhenti bekerja. Apalagi saya  enjoy dengan pekerjaan saya. Saya menemukan suasana dan teman-teman (Sebagian besar diantaranya berstatus mahasiswa saya, dalam kelas) yang menyenangkan. 
Kemudian ada keputusan untuk menikah .... itu juga pilihan. Tapi waktu itu bukan pilihan yang teramat sulit apabila dikaitkan dengan pekerjaan saya. Suami tidak pernah menghalangi saya untuk bekerja, bahkan mendorong saya untuk sekolah lagi ??? Dan itu berlangsung hampir satu tahun lamanya ... sampai saya hamil.
Dulu, saya sering berkata saya memilih mengajar karena waktunya fleksibel sehingga saya bisa mengatur waktu untuk anak-anak. TAPI ITU SEMUA BERUBAH !!!
Sejak si kecil ada dalam kandungan saya dan mulai bergerak-gerak .... saya mulai tidak ingin terpisahkan dengannya. Seiring waktu, dan pada saat itu pula suami harus pindah kerja ke Jakarta, saya mulai menata diri untuk berhenti bekerja. Sama sekali bukan hal mudah, melepaskan semua dan membiasakan diri bengong di rumah menunggu suami pulang. Ampuuuuuun, saya buka tipe ibu rumah tangga yang baik.

Sampai saatnya si kecil lahir ! Dan sejak saat itu saya tidak memikirkan lagi karir saya. Semula saya masih berfikir itu adalah euforia ibu baru ... tapi itu terus berlanjut sampai dia hampir berusia 1 tahun. 
" Baiklah ... saya akan bekerja kalau anakku sudah bisa ditinggal." ujar saya waktu itu. Apalagi saya kembali ke malang sampai beberapa bulan setelah melahirkan. Saya pikir saya bisa menitipkan anak pada orangtua saya.
Lalu saya kembali mengikuti suami ke Jakarta, dan mulai mengurus si kecil sendirian. keterikatan saya dengannya semakin besar.
" saya akan bekerja kalau anakku sudah bisa ditinggal." perkataan itu tergiang lagi, dan kali ini saya sambil berhitung. Kalau saya tinggal anak saya umur 5 tahun dan kembali bekerja ... lalu kapan dia punya adik ? Apakah setelah 5 tahun saya bekerja lagi dan kemudian harus berhenti lagi saat punya anak kedua ? 
Jawabannya selang 20 bulan dari kelahiran anak pertama, jagoan kedua saya lahir. Dan saya semakin terikat dengan keduanya he he judulnya Kecanduan sama anak-anak.

Tapi beberapa bulan ini saya menemukan jalan untuk kembali bekerja tanpa melepaskan mereka.Dan saya menemukan kembali 'pertemanan dan persahabatan serta penghasilan, walaupun hanya dari rumah.

Minggu, 13 Juni 2010

Fans Fantastis

AREMA INDONESIA .... !!! Saat ini nama itu begitu menggema di kalangan pecinta sepak Bola, dan warga Malang maupun AREk MAlang dimanapun berada. Fans AREMA INDONESIA yang dikenal dengan Aremania melonjak tajam dalam kuantitas. Yang tidak suka sepak bolapun dengan bangga mengaku Aremania dan mengenakan atribut lengkap ikon sepak bola kota Malang ( tanpa mengecilkan arti saudara tua-nya ).  Bukan hanya di Malang, pengguna atribut itu sudah merambah kesegala penjuru, seperti slogan AREMANIA tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana.
Kalau dulu saya yang 'kemedan' ke stadion ... sekarang dua jagoan saya yang 'kemaruk'.
Adik Arga dengan kefanatikan sederhana .... Kalau AREMA itu Biru ( dan lucunya setiap nonton TV ada tim pake kostum biru, harus AREMA he he ) ... Menghafal lagu-lagu pendek .... dan Baju AREMA yang cuci-kering-pake .... kayak gak punya baju lain aja, nak ....
Lain lagi sama Mas Ardi yang punya koleksi 'lagu' ciptaan Aremania yang lebih banyak dari saya ( dan untung saja bukan lagu yang pakek kata-kata ##@$$). Usut punya usut .... ternyata teman-teman sekolahnya gantian menyanyikan lagu-lagu tersebut di sekolah ... Ya ampun ..... mana lagu pelangi-pelangi dan bintang kecilnya, Nak .... ??
Ada yang perlu dipelajari dari mereka saat dia bertanya ," Kenapa sih cuma Arema yang didukung ? Aku mendukung semua boleh ?"
" Boleh, nak."
" Yang didukung kan yang bagus ya,bu ?"
" Iya."
" Kalau Arema berantem, didukung gak ....? itu kan gak bagus"
Ehm  ...?????? " Ya diingetin. Kan kalau mas Ardi nakal, diingetin malah kadang dimarahin. tapi kan ibu tetep dukung mas Ardi."
Dan jagon kecil itu manggut-manggut.
" ibu, bonek itu apa sih ?"
" Mereka pendukungnya persebaya, nak ?" .... was-was mode-on nih ...
" Kenapa jadi musuhnya Aremania ?"
Tuing-tuing tuing .....
" Gak juga, ada beberapa yang nakal saling bermusuhan."
" ya diingetin dong bu, dimarahin biar gak berantem."
" Iya, nanti temen-temen yang lain ngingetin .... "
" Ibu dong ...."
" Lho, ibu kan gak tahu siapa yang nakal ...."
" ehm ... aku tahu ..." Sahutnya dengan gaya 'metuwek' .... ," Jadi ibu-ibunya aremania sama bonek harus marahin anaknya sendiri sendiri. Gak boleh berantem ! "
AKUR NAK ...... 

Rabu, 09 Juni 2010

Produk Bayi, selembut sentuhan ibu



Bayi merupakan anugrah dan amanah yang diberikan Tuhan kepada kita, orangtuanya. Merawat bayi sudah selayaknya dengan lembut dan penuh kasih sayang. 
Begitupun saat kita memilih produk untuk memandikan dan merawat si kecil yang masih memiliki kulit yang sangat halus, lembut dan sensitif.
Diperlukan kecermatan untuk memilih dan memilah yang sesuai dengan buah hati kita. Bukan hanya aroma yang menyegarkan, tapi perlu diperhatikan juga kelembutan dan kelembapannya.
Produk ini diperkaya dengan ekstrak Linden yang menenangkan dan vitamin E untuk kulit buah hati anda.



Rangkaian produk bayi ini, terdiri dari :
  • Baby Cleansing Bar (75 gr)
  • Baby Bedtime Bath (250 ml)
  • Baby Talc (75 gr)
  • Baby Oil (150 ml)
by Oriflame